Salah satu nota pengiriman Kartu udangan dari Pusat Undangan Mojokerto ke Blora |
Pengalaman pertama dalam
mengirim paket kartu undangan adalah ketika kami mengirim pesanan kartu undangan jadi ke kota tetangga Mojokerto yaitu kota Sidoarjo. Sebenarnya Sidoarjo tidak jauh jaraknya dari Mojokerto di banding Pekalongan... he..he..he... Kalau di tempuh dengan kendaraan bermotor paling hanya 1 jam saja. Ketika itu sekitar 1 tahun yang lalu (ini tulisan 2013) kami mengirim menggunakan jasa kurir JNE. Nilainya nggak banyak juga pemesan hanya memesan Kartu Undangan Nikah yang siap pakai / langsung jadi, dengan jumlah sebanyak 50 lembar saja. Nialinya pun hanya sekitar 100 ribu rupiah. Ongkirnya kalau gak salah 39 ribu. Seandainya kami tidak terlalu repot, mungkin kami bisa pulang-pergi Mojokerto Sidoarjo untuk mengantarkan langsung kartu undangan itu.
Dilain waktu, dari belahan wilayah lain di Jawa Timur tepatnya dari Tuban, ada pemesan Blangko Undangan yang jumlah ataupun bobotnya lebih banyak dan besar dari pemesan Sidoarjo. Setelah saya packing, saya menuju ke TIKI Mojokerto. Saya tanya biayanya, ternyata setelah ditimbang sekitar 109 ribu rupiah. Klau nggak salah waktu itu bobotnya sekitar 6 kg.
Waduh!!! Aku kaget. Kalau aku sodorkan bungkusan berisi kartu undangan itu, nggak jadi untung saya. Bahkan harus tekor beberapa puluh ribu rupiah. Saya mohon maaf pada penjaga stand TIKI dan mencari tempat lain. Ternyata saya ingat, ada jasa pengiriman di sudut Kota Mojokerto yang lain. Dan ternyata benar dia melayani pengiriman lokal untuk semua wilayah Jawa Timur dengan harga yang murah antara 20 ribu sampai dengan 30 ribu saja. Bahkan menjangkau sampai wilayah Jogjakarta. Karena penglaman tadi, sehingga saya menjadi sedikit tahu perbedaan antara JNE, TIKI dan EXPEDISI Lokal.
JNE dan TIKI kelebihanya adalah menjangkau di seluruh kecamatan mungkin se Indonesia. Mungkin sampai didepan pintu rumah pemesan. Sedangkan kalau Expedisi macam tadi hanya menjangkau daerah perkoataan saja. Bila di daerah pinggiran kota atau pedesaan, expedisi hanya menelpon penerima paket kiriman agar mengambilnya di kantor agen tujuan.
Pengalaman lainya adalah ketika saya mengirim ke Pangkalanbun. Ketika itu saya mengirim blangko undangan dengan ukuran packing sebesar kardus aqua. Ketika pemesan tanya ongkos kirim saya menjawab jika pakai jasa JNE perkiraan perkilo 39 ribu dan ketemu totalnya sebanyak sekitar 190 ribu. Kata pemesan: "Wah, kok hampir mahal ongkirnya, ya Mas?" Lalu saya bilang "Yaa..begitulah" Saya sudah mengira kalau transaksi gagal karena masalah ongkos kirim yang mahal. Dari Mojokerto - Jatim ke Pangkalanbun. Ternyata si pemesan tadi bilang: "Gini aja mas, aku pernah terima kiriman paket seukuran itu hanya kena ongkos 50 ribu saja, coba Mas cari CV. Berkat Sejati di Surabaya. Kalau ada saya jadi pesan blangko undangan dikirim pakai jasa pengiriman CV. Berkat Sejati, gimana, Mas?"
Karena saya penasaran, maka saya bilang " Okelah kalau begitu...ya okelah kalau begitu." he..he...he...
Saya berpetualang mencari......terus baca
mengirim paket kartu undangan adalah ketika kami mengirim pesanan kartu undangan jadi ke kota tetangga Mojokerto yaitu kota Sidoarjo. Sebenarnya Sidoarjo tidak jauh jaraknya dari Mojokerto di banding Pekalongan... he..he..he... Kalau di tempuh dengan kendaraan bermotor paling hanya 1 jam saja. Ketika itu sekitar 1 tahun yang lalu (ini tulisan 2013) kami mengirim menggunakan jasa kurir JNE. Nilainya nggak banyak juga pemesan hanya memesan Kartu Undangan Nikah yang siap pakai / langsung jadi, dengan jumlah sebanyak 50 lembar saja. Nialinya pun hanya sekitar 100 ribu rupiah. Ongkirnya kalau gak salah 39 ribu. Seandainya kami tidak terlalu repot, mungkin kami bisa pulang-pergi Mojokerto Sidoarjo untuk mengantarkan langsung kartu undangan itu.
Dilain waktu, dari belahan wilayah lain di Jawa Timur tepatnya dari Tuban, ada pemesan Blangko Undangan yang jumlah ataupun bobotnya lebih banyak dan besar dari pemesan Sidoarjo. Setelah saya packing, saya menuju ke TIKI Mojokerto. Saya tanya biayanya, ternyata setelah ditimbang sekitar 109 ribu rupiah. Klau nggak salah waktu itu bobotnya sekitar 6 kg.
Waduh!!! Aku kaget. Kalau aku sodorkan bungkusan berisi kartu undangan itu, nggak jadi untung saya. Bahkan harus tekor beberapa puluh ribu rupiah. Saya mohon maaf pada penjaga stand TIKI dan mencari tempat lain. Ternyata saya ingat, ada jasa pengiriman di sudut Kota Mojokerto yang lain. Dan ternyata benar dia melayani pengiriman lokal untuk semua wilayah Jawa Timur dengan harga yang murah antara 20 ribu sampai dengan 30 ribu saja. Bahkan menjangkau sampai wilayah Jogjakarta. Karena penglaman tadi, sehingga saya menjadi sedikit tahu perbedaan antara JNE, TIKI dan EXPEDISI Lokal.
JNE dan TIKI kelebihanya adalah menjangkau di seluruh kecamatan mungkin se Indonesia. Mungkin sampai didepan pintu rumah pemesan. Sedangkan kalau Expedisi macam tadi hanya menjangkau daerah perkoataan saja. Bila di daerah pinggiran kota atau pedesaan, expedisi hanya menelpon penerima paket kiriman agar mengambilnya di kantor agen tujuan.
Pengalaman lainya adalah ketika saya mengirim ke Pangkalanbun. Ketika itu saya mengirim blangko undangan dengan ukuran packing sebesar kardus aqua. Ketika pemesan tanya ongkos kirim saya menjawab jika pakai jasa JNE perkiraan perkilo 39 ribu dan ketemu totalnya sebanyak sekitar 190 ribu. Kata pemesan: "Wah, kok hampir mahal ongkirnya, ya Mas?" Lalu saya bilang "Yaa..begitulah" Saya sudah mengira kalau transaksi gagal karena masalah ongkos kirim yang mahal. Dari Mojokerto - Jatim ke Pangkalanbun. Ternyata si pemesan tadi bilang: "Gini aja mas, aku pernah terima kiriman paket seukuran itu hanya kena ongkos 50 ribu saja, coba Mas cari CV. Berkat Sejati di Surabaya. Kalau ada saya jadi pesan blangko undangan dikirim pakai jasa pengiriman CV. Berkat Sejati, gimana, Mas?"
Karena saya penasaran, maka saya bilang " Okelah kalau begitu...ya okelah kalau begitu." he..he...he...
Saya berpetualang mencari......terus baca