Pernahkan Anda mengalami masalah waktu yang molor ketika memesan kartu undangan di sebuah percetakan? Rasanya pasti kecewa bercampur macam-macam rasa yang menyertainya, marah-marah, sebel, gemes sama pihak percetakan. Apalagi kalau pihak percetakan tidak mau mengakui kecerobohanya. Biasanya segudang alasan di muntahkan kedepan pemesan, yang katanya kertasnya sulit, yang katanya listrik
mati, yang katanya lupa dan segala macam alasan lainya. Kalau pemesan sudah mendengar seperti itu, emosinya juga akan memuncak dengan memaki-maki pihak percetakan undangan. Tak sadar juga kadang mengeluarkan kata-kata yang kasar.
Saya kira hampir semua percetakan mengalami hal seperti itu. Apalagi kalau percetakan itu masih baru, yang masih kekurangan jam terbang. Tapi walaupun sudah banyak makan garam, kadang percetakan masih juga mengalami kesalahan. Mungkin itu lalai, molor waktu atau salah hitung dan lain-lainya. Untu masalah tidak tepat waktu bagi percetakan uang sudah berpengalaman biasanya karena lupa jadwal penyelesaian, order sudah terlalu banyak tapi tetap saja berani janji segera selesai, terkadang juga karena maslah pada kerusakan mesin pendukung dan beberapa hal lainya. Artinya, penyelesaian tepat waktu memang terkadang tetap saja jadi masalah. Kadang juga masalh datang dari pemesan. Misalnya pekerjaan sudah hampir selesai tapi ternyata pemesan menelpon dan buru-buru menghentikan pekerjaan yang sedang dilakukan percetakan. Alsanya karena ada perubahan waktu, hari atau entah apa. Tapi kalau yang molor seperti ini, adalah kesalahan pemesan itu sendiri. Dan biasanya, pemesan juga maklum kalau pekerjaan selanjutnya juga akan memerlukan waktu lagi. Bukan itu saja, pemesan harus pula menanggung operasional dan bahan yang sudah terlanjur berjalan.
Memang ada juga percetakan yang sangat komitmen dengan kerjanya. Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaanya.
Jadi bagaimana? pemesan dan percetakan bisa saling menghargai dan saling mendukung agar pekerjaan cepat selesai. Selalu saling tersenyum.........