Isi Pusat Undangan Indonesia

Minggu, 18 Juli 2010

Kesalahan yang Sering Terjadi pada Cetak Undangan

Waduh!! undanganya kok salah gini?..kan....
"Waduh, Mas..! kamu ini bagaimana?! kan sudah saya bilangin, kalau acara undangan ini tanggal 25, tapi kok ini tertulis 15?!.... pokonya saya nggak mau tahu...kamu harus mengganti undangan semua...dan besok pagi harus sudah selesai...!!" Dengan kesal sekali Bu Anu meninggalkan toko undangan itu. 
" Bu Anu, ...mohon dengarkan dulu....! ini semua .....!!" Pramuniaga toko berusaha mencegah kepergian Bu Anu, dengan maksud untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi.  Tapi Bu Anu rupanya sudah memuncak
kemarahanya, sehingga dia tetap berlalu tanpa menghiraukan pramuniaga. Dalam hatinya memang hanya ada satu kalimat " Tukang Undangan Bodoh!!!"
Dan pramuniaga pun hanya bisa memandang kepergian bu Anu dengan persaan galau, sedih dan bingung.
Itulah salah satu kejadian yang mungkin pernah dialami oleh pencetak kartu undangan. Kejadian seperti itu adalah momen dimana hati sangat galau bercampur sedih bercampur bingung bercampur risau dan segala macam campuran lainya. Es campur dan nasi campur he..he...he..
Sepertinya dunia waktu itu kayak berhenti muter-muter. Jantung berhenti berdetak, mobil dan motor yang lalu lalang seakan juga ikut berhenti mengikuti keadaan hati dan pikiran kita.
TAPI TIDAK......
Lihatlah....dunia belum kiamat, mobil masing kencang kebut-kebutan....itu hanya persaan si pencetak undangan yang salah mengerjakanya.
Dan tenangkan pikiran serta hati. Buang semua isinya. .TIDURR...
Nah setelah bangun, baru ada pikiran segar yang akan menemukan solusi dari kesalahan dalam mencetak kartu undangan...
Ternyata benar :
" Seharusnya kan bu Anu juga mau berpartisipasi ikut MENGOREKSI konsep atau format isi kartu undangan sebelum naik cetak"
" Kapan hari bu Anu juag sudah datang, tapi ketika di beri penjelasan dia ngomong melulu, sms melulu, seakan-akan undangan yang dia order itu tidak penting sama sekali, e....giliran selesai..dan jadi...tiba-tiba ngomel-ngomel...kartu undangan jadi korban kekerasan tanganya...di remas-remas dan di buang"
" Kalau begitu, aku akan meluruskan masalah ini, aku harus ke rumah Bu Anu untuk mencari solusi....awas kalau gak mau ngasih kopi...aku yang gantian ngomel"